Rabu, 04 September 2019

Ragam gerak tari Gambiranom dan Dolalak

Gambiranom

   1.    Jengkeng yaitu dengan posisi kaki kanan diduduki dan kaki kiri dibuk sebar bahu dengan badan tegak.
   

   2.      Sembahan adalah gerakan yang bertujuan memberikan salam kepada orang yang menyaksikannya.
   

   3.      Trecet yaitu bergerak kekiri atau kekanan dengan posisi kaki tanjak ,lutut ditekuk,dan telapak kakijinjit lalu geser.
   

   
   4.      Nyemprit adalah posisi ibu jari bertemu dengan ujung jari telunjuk.
   

   
   5.      Tanjak yaitu berdiri diam dengan kaki kanan serong kekanan didepan kaki kiri tumit kaki kanan sejajar ibu jari kaki kiri dengan jarak satu genggam tangan dan jari kaki kanan mencuat keatas untuk tanjak kanan, dan untuk tanjang kiri, dilakukan sebaliknya.
   

   6.      Ukel yaitu memutar pergelangan tangan.
   

   7.      Nyekithing yaitu ujung jari tengah berhimpitan dengan ujung ibu jari membentuk lingkaran.
   

   8.      Trap jamang adalah satu jari tangan nyekithing disamping telinga sedangkan yang ainnya jari rapat dan lurus di depan kening dengan posisi tangan menghadap ke bawah.
   

   9.      Ulap-ulap adalah menggerakkan jari-jari tangan diatas kepala.
   

   10.  Kengseryaitu bergerak kekiri dan kekanan dengan hanya menggeser kedua telapak kaki secara bergantian antara ujung kaki dan tumit
   
      




   Dolalak

   1. Adeg : Kedua kaki membuka ke depan,kamu berat badan berada di kaki kiri, sedangkan kaki kanan diangkat ke atas setinggi betis. 
   

   2. Entrag : Gerak dengan posisi lutut membuka karena mendhak  kebawah dan ke atas.
   


   3. Kirig : Gerakan bahu yang cepat pada saat-saat tertentu
   


   4. Siak : Tangan kiri seblak sampur  kekiri, dan tangan kanan ke kanan. Kemudian tangan kanan lurus ke samping, tangan kiri mengepal  trap cethrik. Kaki kiri menapak, dan kaku kanan jinjit kemudian tanjak kanan.
   

Kamis, 29 Agustus 2019

1. Aristoteles (384-322 SM)
Filsuf Yunani bernama Aristoteles tidak hanya memiliki ketertarikan pada ilmu fisika, biologi, dan politik. Filsuf terkenal ini juga tertarik pada bidang seni, seperti puisi, teater, dan musik. Aristoteles mengartikan seni tari sebagai suatu gerak ritmis yang dapat menghadirkan karakter manusia saat mereka bertindak.
2. John Weaver (1673-1760)
Weaver merupakan seorang berkebangsaan Inggris dan dikenal sebagai master dalam tari balet, koreografer, dan bapak pantomim dalam sejarah Inggris. Menurut beliau, seni tari adalah gerak-gerak teratur yang elegan, dibentuk secara harmonis dari sikap yang elok, dan melawan postur tubuh yang anggun.
3. Curt Sachs (1881-1959)
Sachs adalah pakar musik berkebangsaan Jerman yang telah mempelajari musik sejak usia belia. Walaupun lebih dominan dalam seni musik, Sachs juga memiliki satu buku yang membahas seni tari, berjudul Word History of the Dance (1937). Menurut beliau, seni tari adalah pelafalan jiwa manusia melalui gerak berirama yang memiliki nilai estetika.
4. Judith Mackrell
Mackrell adalah seorang kritikus tari, dan juga menulis banyak artikel berkaitan dengan seni gerak tubuh ini. Dalam artikelnya yang diunggah dalam media online Britannica.com dengan judul Dance (2017), seni tari adalah gerak-gerak tubuh yang ritmis, seiring dengan musik dan dilakukan dalam sebuah ruang, dengan tujuan mengekspresikan ide atau emosi, melepaskan energy, atau hanya untuk kesenangan semata.
5. Atik Soepandi (1944)
Beliau merupakan salah satu penulis dalam bidang seni yang aktif menulis sejak tahun 1970 hingga tahun 2000. Soepandi dikenal memiliki ketertarikan dalam bidang seni daerah, khususnya musik tradisional. Pengertian seni tari menurut beliau adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis dan melodi yang indah.
6. Corrie Hartong (1906-1991)
Pakar tari yang satu ini merupakan seorang yang lahir di Belanda, dikenal sebagai guru tari dan koreografer. Hartong memiliki sekolah tarinya sendiri bernama Rotterdam School of Dance yang didirikan pada tahun 1931. Hartong mengartikan seni tari sebagai gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmis dan dilakukan dalam suatu ruang.
7. Yulianti Parani (1939)
Parani merupakan seorang koreografer dan juga sejarawan yang lahir di Jakarta pada tahun 1939. Beliau sudah mnegenal tari balet sejak usia 11 tahun, lalu mengembangkan tari balet di Indonesia. Beliau juga mendirikan sekolah balet bernama Nritya Sundara pada tahun 1957. Seni tari, menurut Parani, adalah gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.
8. Bagong Kussudiarja (1928-2004)
Beliau merupakan seorang koreografer dan pelukis yang berasal dari Indonesia. Bagong berkarir dalam bidang seni tari di tahun 1954. Beliau juga memiliki pusat latihan tari (PLT) yang didirikan di tahun 1958. Definisi seni tari menurut beliau adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.
9. Enoch Atmadibrata (1927-2011)
Pakar seni yang lahir di Garut ini merupakan salah satu seniman yang dikenal karena karya-karya koregrafinya. Beliau juga menerima penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia tahun 2003. Menurut beliau, seni tari adalah susunan sikap tubuh di dalam ruang, berlandaskan irama dan gerak.
10. Drs. I Gede Ardika (1945)
Beliau adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada masa Kabinet Gotong Royong. Beliau memegang jabatan tersebut di tahun 2000 hingga 2011. Beliau mengartikan seni tari sebagai sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.
11. Walter Sorells
Beliau ini merupakan penulis yang aktif membuat karya tulis dalam bidang tari dan budaya. Sorells aktif menulis di tahun 1950 hingga 1966. Menurut beliau, seni tari adalah setiap mengoleng-olengkan tubuh dan anggotanya asal hal ini dilakukan dengan irama tertentu, ada yang diiringi musik dan ada yang tidak.
12. Hawkins
Menurut Hawkins, seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah menjadi gerak oleh imajinasi si penciptanya.
13. Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay
Bartenieff dan Paulay merupakan dua pakar seni yang sangat cinta pada seni tari. Mereka bergabung dalam Lomax’s Performance Style Project di tahun 1965 dan berkontribusi dalam sebuah buku yang dipublikasikan pada tahun 1968. Menurut kedua pakar iniTari adalah bentuk seni ekpresionostis yang menggambarkan reaksi jiwa seseorang terhadap konflik dan masalah di dunia modern.
14. Kealiinomohoku
Beliau merupakan seorang ahli dalam bidag antropologi tari. Menurut beliau, seni tari adalah seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukkan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak di dalam ruang.
15. Judith Lynne Hanna (1936)
Hanna adalah seorang yang banyak berkontribusi pada bidang seni dan pengetahuan sosial, dan juga ahli dalam bidang antropologi. Karya-karya bukunya sudah diterbitkan di Belgia, Kanada, Prancis, Belanda, dan di beberapa negara lainnya. Menurut Hanna, seni tari adalah seni plastis dari gerak yang visual terlihat sepintas.
16. M. A. Theodora Retno Maruh (1947)
Beliau adalah maestro tari Jawa klasik gaya Surakarta. Beliau juga merupakan koreografer yang giat mengembangkan seni tari Jawa klasik. Menurut Beliau, seni tari dapat diartikan sebagai suatu karya seni yang tidak akan pernah bersifat kontemporer.
17. Waterman
Menurut beliau, seni tari terdiri dari gerak-gerak tubuh secara artistic yang secara kultural dipola serta distilasi.
18. Kamala Devi Chattopadhyaya (1903-1988)
Beliau merupakan tokoh reformasi yang sangat terkenal di India, bahkan dunia. Tidak hanya aktif dalam bidang sosial, beliau juga cukup ahli dalam bidang seni. Menurut beliau, seni tari adalah suatu insting atau desakan emosi di dalam diri manusia yang mendorong seseorang untuk menemukan ekspresi pada gerak-gerak ritmis.
19. La Meri (1898-1988)
Pakar seni yang satu ini memiliki keahlian dalam tari etnis Amerika, koreografi, dan guru. Di masa mudanya, beliau mulai mempelajari seni tari dengan mempelajari tari balet. Seni tari menurut beliau adalah ekspresi simbolis dalam wujud lebih tinggi yang harus diinternalisasikan untuk menjadi bentuk yang nyata.
20. M. Jazuli
Menurut Jazuli, seni tari adalah gerak-gerak tubuh yang selaras dan seirama dengan bunyi music yang dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan tertentu.
21. S. Humardani
Beliau mengartikan seni tari sebagai ungkapan ekspresif dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah.
22. Soedarsono (1933)
Beliau merupakan seniman berkebangsaan Indonesia. Beliau merupakan guru besar dalam bidang Seni dan Sejarah Budaya di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada. Beliau mendefiniskan seni tari sebagai ungkapan ekspresif jiwa manusia dalam gerak-gerak yang indah dan ritmis.
23. Andre Levinson (1887-1933)
Levinson merupakan jurnalis seni tari berkebangsaan Prancis. Menurut beliau, seni tari adalah gerak tubuh yang berkesinambungan melewati ruang yang telah ditentukan sesuai dengan ritme tertentu serta mekanisme, yang radar.
24. Soeryodiningrat
Menurut beliau, seni tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi music atau gamelan diatur oleh irama sesuai denan maksud tujuan tari.
25. Margaret H’Doubler (1889-1982)
Beliau mulai mengajar seni tari di musim panas tahun 1917. Menurut beliau, seni tari adalah ekspresi gerak ritmis dari keadaan-keadaan perasaan yang secara estetis dinilai, yang lambing-lambang geraknya dengan sadar dirancang untuk kenikmatan serta kepuasan dari pengalaman-pengalaman ulang, ungkapan, berkomunikasi, melaksanakan, serta dari penciptaan bentuk-bentuk.
26. Suadarsa Pringgo Broto
Tari adalah ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.
27. Suryo
Tari adalah ekspresi subyektif yang diwujudkan dalam bentuk obyektif.
28. Franz Boas (1858-1942)
Boas merupakan blasteran Jerman Amerika yang ahli dalam bidang antropologi. Tidak hanya bidang tersebut, beliau juga berkontribusi dalam seni tari. Menurut beliau, seni tari adalah gerak-gerak ritmis setiap bagian tubuh, lambaian lengan, gerak dari torso atau kepala, atau gerak-gerak dari tungkai serta kaki.
29. Susanne Langer (1895-1985)
Langer merupakan seorang filsuf dan penulis berkebangsaan Amerika. Menurut beliau, seni tari berarti gerak-gerak tubuh yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati.
30. Dr. J Verkuyl (1908-2001)
Verkuyl mendefiniskan seni tari sebagai gerak-gerak tubuh dan anggotanya yang disusun sedemikian rupa, hingga berirama.
31. John Martin (1893-1985)
Martin merupakan seorang kritikus tari yang memulai karirnya di tahun 1927. Seni tari menurut beliau adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal dari kehidupan manusia.

Kamis, 01 Agustus 2019

Jenis jenis Tari dari tema, jumlah penari, koreografi

Menurut Tema

a. Tari Erotis
Tari erotis adalah tari yang mengandung unsur tingkah laku yang menggambarkan hubungan antara pria dan wanita, jantan dan betina (hubungan asmara). Beberapa contoh tari erotis, antara lain tari oleg tanbulilingan (Bali), tari gatutkaca gandrung (Jawa), dll.

. Mimitis dan Totemitis
Ditinjau dari tema geraknya, tari terdiri dari dua jenis yaitu:
  • Mimitis atau meniru gerak orang, dan
  • Totemitis atau meniru gerak binatang.

Pada dasarnya, gerakan daya ekspresi penari dapat terwujud karena adanya keinginan meniru gerak alam sekitar, gerak binatang, dan sebagainya. Gerakan ini diungkapkan secara jelas dan sadar untuk mencapai ekspresi yang menyerupai keadaan yang ditirunya. Pada masyarakat primitif, gerak yang ditiru bukan hanya gerak manusia atau hewan saja, bahkan gerakan alam seperti hujan, angin, daun, laut ataupun gerak kekuatan diluar diri manusia, seperti gerakan-gerakan imajinatif yaitu menggambarkan makhluk halus, setan, dan sebagainya.

c. Tari Heroik

Tari Heroik/ kepahlawanan ini mempunyai sifat gagah, angkuh, berwibawa, berani, jantan, keperwiraan yang rupanya selalu dikagumi orang karena mempunyai daya tarik yang kuat. Tari heroik biasanya mengambil cerita-cerita yang berkisar pada kegagahan atau kemenangan, misalnya beksa lawung, tarunajaya, hanuman obong, karno tanding, rama-rahwana, gatotkaca kiprah, dan sebagai




d. Tari Dramatik
Tarian ini lebih banyak diungkapkan dalam bentuk sendratari atau wayang yang sifatnya lebih mengarah pada pengungkapan sebuah cerita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, cerita fiksi/ imajinatif, ataupun berbau kenangan historis. Tarian dramatik ini ada yang mementingkan gerak tariannya, ada yang mementingkan dialognya, ada yang berdialog tembang serta ada juga yang mementingkan unsur cerita. Dari masing-masing tari tersebut, mempunyai ciri khas yang mudah dibedakan satu dengan yang lainnya, contohnya:
  • Wayang orang (menitikberatkan pada faktor cerita, dialog, dan peran),
  • Wayang topeng (khusus cerita panji),
  • Langendriyan (menitikberatkan pada faktor tembang),
  • Drama tari: Samgita pancasona(menitikberatkan pada faktor gerak
Jenis tari menurut jumlah pemain/penarinya. 
 
#1. Tari tunggal
Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan mutlak oleh seorang penari. Hal ini berarti bahwa si penari harus mempunyai  kemampuan  trampil dalam olahh gerak, peka tehadap irama gendhing, dapat mengekspresikan tari yang dibawakan, baik koreografinya maupun karakter tari dengan penuh  percaya diri, serta  dapat mengolah/mengisi ruang pentas.  

Sebagai persiapan  dalam belajar tari tunggal  perlu diperhatikan beberapa hal sebagai  bekal yaitu sebagai berikut :
  1. Penguasaan ragam gerak sesuai koreografiPenguasaan irama seiring jiwa/karakter tari
  2. Penguasaan ruang pentas
  3. Rasa percaya diri
Contoh tari putri tunggal antra lain : maniputi, golek, gambyong, batik , bondan.

Contoh tari putra halus tunggal antara lain :
gunung sari, menak kincar, pamungkas

Contoh tari gagah tunggal antara lain :
 cantrik, kelinci, topeng klana, gatotkaca, kuda-kuda
 
#2. Tari berpasangan
Tari berpasangan adalah tari yang dibawakan oleh dua orang penari yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya, pada tari berpasangan ini diperlukan keterlatiahan gerak dengan patner/lawan main.pasangannya waktu tampil untuk  mewujudkan keserasian dan keharmonisan. 

Contoh : tari roro mendut, tari damarwulan, dan tari perang sugrowo subah.
 
#3. Tari kelompok
Tari kelompok adalah tari yang disajikan oleh sekelompok penari yang tidak berpasangan, jumlah penari bisa 3 – 4 – 5 atau lebih.

Contoh : tari lenso (ambon), tari pendet (bali) , tari golek (yogya) tari mafian (irian), tari saman (aceh)
 
#4. Tari massal 
Tari massal adalah tarian yang dimainkan oleh banyak penari. Penyajiannya memerlukan tempat yang luas seperti lapangan, aula dan lain sebagainya.
Tari yang banyak melibatkan penari (massal) dibedakan menjadi dua bagian yaitu: 
  • Tari kolompok non carita artinya tari dengan bentuk koreografi - Susunan gerak tari kelompok yang bertemakan (non dramtik) contoh tari tunggal gembyong, jaranan tayub, tari dolanan anak.
  • Tari kelompok yang menggunakan cerita (dramatic) dapat diwudkan  frgmen atau cerita singakt - Contohnya tari pejuang sendratari jaka tarub leangendriyan menak, jinggo leno.

#5. Drama tari
Drama tari adalah tari yang dilakukan oleh beberapa orang dan membawakan sebuah cerita biasaya drama tari manjadi  atas beberapa babak.

Tarian yang dibawakan dalam bentuk cerita yang terdiri dari beberapa adegan. Contoh randai (sumatra). Mahyong (sumatra), wayang topeng (cirebon), langgendriyan kudung (yogya – solo ) wayang orang ( jateng – jatim) 


 a. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
  • Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
  • Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
  • Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat :
Lengger, Tayub, Orek-Orek, Joget, Kubrasiwa, Buncis, Ndulalak, Sintren, Angguk, Rodat
b. Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal.Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.
 Ciri-ciri tari klasik adalah :
  • Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
  • Hidup dikalangan raja-raja
  • Adanya standarisasi
 Contoh tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.Mariadi dan S.Ngaliman  yang sampai sekarang masih bisa dinikmati seperti : Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, Bandayuda, Palguna-palgunadi, Retna Tinanding, Srikandi Bisma, dll
c. Tari Kreasi Baru dan Tari Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan  perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi  baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.
Contohnya adalah :
Tari Kupu-Kupu , Tari Merak, Tari Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, Tari Roro Wilis,dll
 Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah : Caca, Break Dance, Penari Latar, Samba, dll